Tak butuh waktu lama aku bangun.setengah melek aku berjalan
ke kamar mandi.bersihkan diri hingga kudapatkan tubuh yang benar benar siap
untuk menyambut dunia.berganti dengan celana pendek warna coklat bekas celana
panjang waktu masih SMA dulu denga sentuhan setrika selaras dengan itu,ku pakai
kaos warna coklat yang ku beli di awal masa perkuliahan . segera ku ambil tas
hitam kecilku tidak lupa mengecek si hitam berdoa dua yang sudah 2 hari ini
belum dapat jatah minuman bersubsidi . dengan semangad rossi atau sumacher
kupacu si hitam menerobos mendung yang sejak tadi berbaring rapi . melintasi
jalan yang penuh sesak oleh hingar binger kendaran bermotor. Pikirku kacau,
kembali aku konsentrasi tertuju pada teman temanku dengan canda tawa khas
mereka.
Alhamdulillah.sampailah aku di sebuah warung tua kesukaanku
dan teman temanku.warung BUDEK itulah sebutan dari warung ini,yaa,,di karenakan
pemilik warung ini sedikit mempunya kekurangan di pendengarannya.hingga tak
satupun orang yang tidak mengeluarkan teriakannya ketika memesan . tidak
kudapati seorang pun disini.mungkin aku terlalu pagi untuk datang. Atau mungkin
mereka yang telat akan kedatangannya.menurutku menunggu merupaka hal yang
paling membosankan.ya inilah yang aku alami saat ini.tp demi merekapun aku akan
tetap menunggu.di temani aroma kopi moka buatan si BUDEK sambil menghisap
sgelinting rokok surya kesukaanku.sedikit menenangkan untuk menghapus semua
kejengkelanku.
Terlalu asik dengan diriku sendiri ternyata sudah satu jam
lamanya aku termenung sendiri.tak ada tanda tanda temanku datang.ohh fuck !
teman macam apa ini.ku coba menunggu beberapa menit lagi.tapi hati sudah tak
bisa menuruti untuk sedikit bersabar.segera aku membayar apa yang tadinya aku
nikmati.bergegas pulang.melewati jalanan dengan amarah,dengan penyesalan dan
kekecewaan.ada pikiran untuk membalas perbuatan mereka.tapi ? tidak.mereka
temanku.mungkin memang ada hal yang membuat mereka telat ataupun tidak datang
sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar