Rabu, 15 Januari 2014

berpikir positif



Oke nanti ketemu dimana ? warung tempat biasanya kan. Itulah janji ku pada seorang teman di pagi hari,” pagi itu aku gelisah menyaksikan langit di kota ini mulai berubah wajah,kecerahan warna lambat laun tergeser oleh arak-arakan awan hitam dan terus menghitam pekat lagi menakutkan,akuyang sedari tadi menyaksikan fenomena alam tersentak teringat sebuah janji untuk bertemu temanku itu.tapi,,,cuaca tidak mendukung,cuaca yang membuatku malas beranjak dari tempat tidur.tapi aku sudah berjanji.manakala janji itupun harus di tepati

Tak butuh waktu lama aku bangun.setengah melek aku berjalan ke kamar mandi.bersihkan diri hingga kudapatkan tubuh yang benar benar siap untuk menyambut dunia.berganti dengan celana pendek warna coklat bekas celana panjang waktu masih SMA dulu denga sentuhan setrika selaras dengan itu,ku pakai kaos warna coklat yang ku beli di awal masa perkuliahan . segera ku ambil tas hitam kecilku tidak lupa mengecek si hitam berdoa dua yang sudah 2 hari ini belum dapat jatah minuman bersubsidi . dengan semangad rossi atau sumacher kupacu si hitam menerobos mendung yang sejak tadi berbaring rapi . melintasi jalan yang penuh sesak oleh hingar binger kendaran bermotor. Pikirku kacau, kembali aku konsentrasi tertuju pada teman temanku dengan canda tawa khas mereka.

Alhamdulillah.sampailah aku di sebuah warung tua kesukaanku dan teman temanku.warung BUDEK itulah sebutan dari warung ini,yaa,,di karenakan pemilik warung ini sedikit mempunya kekurangan di pendengarannya.hingga tak satupun orang yang tidak mengeluarkan teriakannya ketika memesan . tidak kudapati seorang pun disini.mungkin aku terlalu pagi untuk datang. Atau mungkin mereka yang telat akan kedatangannya.menurutku menunggu merupaka hal yang paling membosankan.ya inilah yang aku alami saat ini.tp demi merekapun aku akan tetap menunggu.di temani aroma kopi moka buatan si BUDEK sambil menghisap sgelinting rokok surya kesukaanku.sedikit menenangkan untuk menghapus semua kejengkelanku.

Terlalu asik dengan diriku sendiri ternyata sudah satu jam lamanya aku termenung sendiri.tak ada tanda tanda temanku datang.ohh fuck ! teman macam apa ini.ku coba menunggu beberapa menit lagi.tapi hati sudah tak bisa menuruti untuk sedikit bersabar.segera aku membayar apa yang tadinya aku nikmati.bergegas pulang.melewati jalanan dengan amarah,dengan penyesalan dan kekecewaan.ada pikiran untuk membalas perbuatan mereka.tapi ? tidak.mereka temanku.mungkin memang ada hal yang membuat mereka telat ataupun tidak datang sama sekali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar