ini sedikit cerita yang dulu pernah di tulis oleh guru sma dan di berikan kepada mbambe(saya sendiri)
Kejadian
ini trjadi pukul 20.30, dgn lokasi kejadian di kediaman b.linda, dgn d
saksikan beberapa saksi mata, yaitu b.linda, vando, lambang, ragil, n
suami. D malam yang temeram, diterangi sorot lampu merkuri yang brwarna
kuning, brselimut udara dingin n brtaburan hujan grimis, menambah
suasana mkin romantis (wah...rokok mkn gratis dhunk wkwkwkw).
bermula
dari kedatangan lambang, mbambe, vando, ditambah ragil yang brmaksud
myerahkan tugas sekolah. kemudian kami brcanda sambil menyanyikan lagu
arema, tp syg dikirim via bluetooth gagal, apesss. tiba2 mbambe klaparan
n' memutuskan tuk mbeli kue terang bulang di pasar mjg. dgn mngendarai
vario vando, mbambe melaju ke pasar meninggalkan kenangan. tak lama
brselang sorot lampu vario dengan kecepatan 40, melaju kenjang sbg tanda
mbambe tlah kmbali, tp, tiba2 kejadian mencekam terjadi. sewaktu dekat
dng rumah q, mbambe smakin mlaju kencang, dengan tangan kanan membawa
kue terang bulang. dia mencoba me-REM sepedanya, tp lupa kalau tangan
kanannya membawa kue trang bulan. demi keselamatan kuenya, dia rela
trluka dengan mengorbankan dirinya. di-REM depan sepeda varionya, shg
mbuat mbambe trlembar dr vario dgn jarak 3 kaki dari vario.
dia jatuh
dengan posisi merangkak dan diiringi tawa yang menakutkan, sehingga
kamipun ikut trtawa. hal pertama yg kami lakukan adalah menyelamatkan
kue terang bulan n vario itu. tak kami hiraukan mbambe yang tertunduk
diterpa angin malam n hujan grimis.
untung saja kue terang
bulannya selamat, meskipun bungkusnya tak berbentuk lagi. spion vario
vando bengkok tak berarah, tp fine2 aja.
oh mbambe betapa mulia hatimu tlah brkorban demi sebuah cita rasa KUE TERANG BULAN.
anakku
mbambe....kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa. kn kami kenang
pengorbananmu tuk menyelamatkn kue itu. hanya ucapan trima ksih untuk
kelezatan kue terang bulan cap pasar mojoagung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar