Minggu, 19 Januari 2014

terulang ke dua kalinya

terulang ke dua kalinya
ketika aku mngetahui itu bukan dari mulutmu
bukan dari gerakanmu
bukan dari habitatmu
melainkan dari mataku...

terulang ke dua kalinya
ketika dunia berubah
berwarna menjadi monocrome
berasa manjadi ampas
dan berbentuk menjadi rata


terulang ke dua kalinya
ketika kesenangan menjadi kesedihan
tertawa menjadi tangisan
hingga tulang layaknya rumput yang bergoyang

terulang ke dua kalinya
bahkan tak ada pikiran
bakal datang ke dua kalinya
ke dua kalinya ini muncul
muncul ke dua kalinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar